Beberapa minggu yang lalu sangat asik dengan buku ini : “Ar-rahiq al-makhtum” Juara I Sirah Nabawiyah Karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Pasalnya, belum pernah punya buku setebal ini dan serinci ini. Dari dulu sudah mupeng sirah nabi yang lengkap dan mudah dicerna.
sumber: google.com :P |
buku yang tebalnya kurang lebih 6 cm itu memiliki pembahasan yang mantap. Recommend banget lah~
Pembahasan didalamnya dimulai dengan kisah bangsa arab dan
agama yang ada sebelum Islam datang.
Namun, yang masih menjadi daya tarik tersendiri adalah kisah
mukjizat al-quran :))
Hal yang paling menarik adalah kisah ketika Al-quran menjadi
‘sihir’ bagi kaum kafir Quraisy. Lantunan nada yang –mereka anggap sebagai
karangan Muhammad –mampu membuat kaum musrikin terpana.
Oleh karena itu, mereka
berpendapat untuk mengeluarkan satu pernyataan resmi yang disampaikan kepada
bangsa Arab tentang status Muhammad...
Akhirnya, mereka berkumpul di
tempat Al-Walid bin Al-Mughfirah untuk membahas persoalan tersebut.
Setelah banyak pendapat, ada yang mengatakan Muhammad seorang dukun, orang gila, penyair, dan penyihir. Kemudian Al-Walid menjawab “Demi Alloh, perkataannya benar-benar manis, pangkalnya benar-benar cerdik dan cabangnya benar-benar matang. Apapun yang kalian katakan tadi tentang orang ini (Muhammad) sebenarnya sudah jelas merupakan pernyataan yang salah. Namun, sebutan yang paling mirip untuk dia, hendaklah kalian mengatakannya sebagai penyihir....”
Kemudian, beberapa cara kaum kafir Quraisy untuk menghadang dakwah Rasulullah, salah satunya adalah membuat dongeng-dongeng orang terdahulu dan menyibukkan dengan dongeng-dongeng itu.
Riwayat ibnu Abbas menyebutkan
bahwa An-Nadhr membeli penyanyi perempuan dai kalangan budak. Setiap orang yang
tidak mendengar ayat dari Nabi Muhammad dihadiahi biduanita (penyanyi).
Hal ini bertujuan agar nyanyian biduanita tersebut dapat mengalahkan keindahan ayat Alloh; Al-Quranul Karim.
“Dan di antara manusia (ada) orang yang
mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari
jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan.
Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.”(QS. Luqman:06)
Maka, nyanyian sungguh bisa melenakan. Bahkan bisa menjauhkanmu
pada keindahan ayat Alloh...
Begitu indah ayat-ayat Alloh, hingga yang tadinya kafir
–jadi muslim. yang tadinya keras –menjadi santun. Yang tadinya bengis
–berakhlak mulia.
Lantas, kenapa saat ini kita justru meninggalkan Al-Quran
dan terlena dengan syair-syair –musik? Ironis kawan.. Ayat-ayat Alloh dipadu padankan dengan ciptaan
manusia yang kadang menjauhkan kita pada ridho-Nya.
Indaaah, indah lantunannya.. Tentu tak ada yang
menandinginya. Tak ada yang menyamai baris-baris cinta-Nya! : )
CMIIW
CMIIW
(Dini F. Insani)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar