Welcome :)

dinifahma.blogspot.com

Jumat, 22 November 2013

Mereka Bilang ‘Sihir’ Abad VII


Beberapa minggu yang lalu sangat asik dengan buku ini : “Ar-rahiq al-makhtum” Juara I  Sirah Nabawiyah Karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Pasalnya, belum pernah punya buku setebal ini dan serinci ini. Dari dulu sudah mupeng sirah nabi yang lengkap dan mudah dicerna. 
sumber: google.com :P

buku yang tebalnya kurang lebih 6 cm itu memiliki pembahasan yang mantap. Recommend banget lah~
Pembahasan didalamnya dimulai dengan kisah bangsa arab dan agama yang ada sebelum Islam datang.

Namun, yang masih menjadi daya tarik tersendiri adalah kisah mukjizat al-quran :))
Hal yang paling menarik adalah kisah ketika Al-quran menjadi ‘sihir’ bagi kaum kafir Quraisy. Lantunan nada yang –mereka anggap sebagai karangan Muhammad –mampu membuat kaum musrikin terpana.

Berikut cuplikan di buku ‘Ar-rahiq al-makhtum’
Oleh karena itu, mereka berpendapat untuk mengeluarkan satu pernyataan resmi yang disampaikan kepada bangsa Arab tentang status Muhammad...
Akhirnya, mereka berkumpul di tempat Al-Walid bin Al-Mughfirah untuk membahas persoalan tersebut.

Setelah banyak pendapat, ada yang mengatakan Muhammad seorang dukun, orang gila, penyair, dan penyihir. Kemudian Al-Walid menjawab “Demi Alloh, perkataannya benar-benar manis, pangkalnya benar-benar cerdik dan cabangnya benar-benar matang. Apapun yang kalian katakan tadi tentang orang ini (Muhammad) sebenarnya sudah jelas merupakan pernyataan yang salah. Namun, sebutan yang paling mirip untuk dia, hendaklah kalian mengatakannya sebagai penyihir....” 

Kemudian, beberapa cara kaum kafir Quraisy untuk menghadang dakwah Rasulullah, salah satunya adalah membuat dongeng-dongeng orang terdahulu dan menyibukkan dengan dongeng-dongeng itu.
Riwayat ibnu Abbas menyebutkan bahwa An-Nadhr membeli penyanyi perempuan dai kalangan budak. Setiap orang yang tidak mendengar ayat dari Nabi Muhammad dihadiahi biduanita (penyanyi).

Hal ini bertujuan agar nyanyian biduanita tersebut dapat mengalahkan keindahan ayat Alloh; Al-Quranul Karim.
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.”(QS. Luqman:06)

Maka, nyanyian sungguh bisa melenakan. Bahkan bisa menjauhkanmu pada keindahan ayat Alloh...

Begitu indah ayat-ayat Alloh, hingga yang tadinya kafir –jadi muslim. yang tadinya keras –menjadi santun. Yang tadinya bengis –berakhlak mulia. 
Lantas, kenapa saat ini kita justru meninggalkan Al-Quran dan terlena dengan syair-syair –musik? Ironis kawan..  Ayat-ayat Alloh dipadu padankan dengan ciptaan manusia yang kadang menjauhkan kita pada ridho-Nya.
Indaaah, indah lantunannya.. Tentu tak ada yang menandinginya. Tak ada yang menyamai baris-baris cinta-Nya! : )
CMIIW 

(Dini F. Insani)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar