Welcome :)

dinifahma.blogspot.com

Senin, 14 Oktober 2019

Review Buku "Don't be Angry, Mom"


Buku ini terbeli saat ramadhan tahun ini. Hehe niat hati sebenarnya tidak mencari buku ini hhe awalnya saya cari-cari buku yang gimana sih bikin kita 'waras' dan nggak gampang tersulut emosi. Secara anak makin aktif, kadang emosi emak-emak belum stabil. Hehe 
Awalnya direkomendasikan bukunya ibuk Retno Hening, hehe qodarullah malah buku ini yang di tangan. Alhamdulillah.. tapi tidak kecewa juga dengan buku ini ❤️ 

Dilihat dari judul, sudah diketahui kan ya, gambaran apa di dalamnya?
Seputar motivasi tentang mengendalikan kemarahan, dikhususkan untuk para ibu.
Karena kebersamaan dengan ibu itu jauh lebih banyak dibanding dengan ayah atau anggota keluarga lainnya. Maka, emosi seorang ibu berpengaruh besar untuk perkembangan si anak... Iya kan? 


Di awal buku dijelaskan, kemarahan itu seperti apa sih? Perlakuan seperti apa yang disebut 'marah'? 
- dari mimik muka. Misal: mengernyitkan dahi, mata melotot, senyuman sinis, dan menangis
- dari ucapan. Misal: sindiran, kata-kata menyakitkan, ancaman, cacian, suara keras, menbentak/berteriak
- tindakan. Misal: berkacak pinggang, cubitan, pukulan, tarikan/dorongan kasar, menggunakan alat untuk menyerang

Dari penjelasan ini sungguh jleb. Membuat pembaca kembali merenung, sejauh apa kemarahan yang pernah dilakukan pada anak? 

Selain tentang menguasai kemarahan, tips ketika akan marah, dampak kemarahan bagi anak dan orang tua, di buku ini juga dipaparkan bagaimana mengendalikan diri bila sudah terlanjur marah terhadap anak. Paket lengkap maasyaa Allah bagi yang ingin perbaikan diri dari sifat pemarah, InsyaAllah

Seperti di bagian belakang buku ini, buku ini tidak disampaikan dengan menggurui maupun menghakimi. Buku ini seperti wawasan yang membuat para ibu berpikir dan meresapi. Tiap kalimat di buku ini membuat hati ibu tersentuh dan ingin berubah, InsyaAllah.

Buku ini juga menyampaikan bagaimana mendisiplinkan anak, serta konsekuensi dan komitmen yang ditanamkan. Di bab terakhir juga disebutkan beberapa opsi perbedaan antara mendisiplinkan dengan mengerasi anak. Nah, jangan sampai dalih mendisiplinkan berubah dengan cara mengerasi ya.

Saya akan mengutip dalam buku ini, semoga para orang tua lebih merenungi bahwa masa kecil anak-anaknya sangat berharga :') #ntms 
"Akan ada masanya, kita akan menua dan merindukan masa bersama anak-anak kecil kita. Akan ada masanya suatu saat kita merindukan celoteh mereka, merindukan segala gaya polos dan lugu mereka, merindukan mereka yang tak mau lepas dari kita, meeindukan mereka yang selalu mengganggu tidur malam kita. Karena akan ada masanya mereka meninggalkan kita, mengejar cita dan cintanya, mengarungi bahtera hidupnya.
Menikmati masa pengasuhan anak bukan tentang kemarin atau nanti, tapi hari ini. Jika hari ini mereka terasa menyebalkan, susah diatur, ingatlah, akan ada masanya semua itu akan berlalu dan berakhir dengan cepat tanpa kita sadari"

Maka bersabarlah wahai ibu, janganlah marah wahai ibu... Don't be angry, mom ~ 
#ntms

Ummu Umar
Jember, 8 Oktober 2019
#ChallengeNulisBunda #Challenge_1



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar