Welcome :)

dinifahma.blogspot.com

Kamis, 21 Maret 2013

Workshop I di Umbulsari-Jember

Ya, sekarang mulai terasa agak lelah. Kuis Mekanika Tanah lumayan berantakan, tugas Geohidro entahlaaah, Plambingkuuu tingak-tinguk :o
Ayooo Diiiiin.. Semangat! :) Manage waktu dengan baik! :)
***
Hal yang cukup melelahkan minggu kemarin adalah persiapan Pembukaan dan Workshop I di Desa Umbulsari. Berasa jadi orang terempong sepanjang sejarah. haha.. Apalagi kemarin-kemarin sungguh sangat sudah merepotkan Ibuk Bapak :3 
Bahkan untuk perizinan, perlengkapan, dan peminjaman ini itu, Bapak ikut heboh dan tidak ingin acaraku rusak :') The best Father lah pokoknya... :D

Acara Pembukaan dan Workshop I dilaksanakan pada tanggal 4 Jumadil Ula 1434 H/16 Maret 2013 M. Rangkaian acaranya dimulai pukul 08.30 WIB dengan registrasi peserta. Kami (tim PKM; Program Kreatifitas Mahasiswa ITS) berangkat pukul 06.30. Menuju tempat kerja Bapak terlebih dahulu, mengambil LCD, layar, sound system dan lain-lain. Alhamdulillah... semua sudah siap, termasuk konsumsi dan lembar registrasi. :D 

Kemudian sesampainya di Aula Balai Desa Umbulsari, kami menyiapkan meja registrasi, memasang banner, menata konsumsi dan kursi. -eh, ini penting ya untuk diceritain? :p
Peserta hadir pukul 08.30 tepat. Acara pembukaan dimulai pukul 09.00 WIB, kemudian dilanjutkan presentasi dari kami (tim PKM ITS) :p

Hari itu aku benar-benar belajar. Belajar memahami orang-orang yang notabene adalah ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pengrajin Mendong (Fimbristilys globulosa). Presentasi kami tidak lama, mungkin hanya 30 menit. Kemudian ada sesi tanya jawab dan curhatan ibuk-ibuk Pengrajin. 
Kebanyakan dari mereka mengungkapkan, rasa ketakutan bila usaha kerajinan mereka tidak laku di pasaran. Bahkan ada salah satu ibuk yang mengatakan "Lak gak mlaku, dandange ngguling mbak..." (Kalau usaha ini nggak jalan, dandang (alat masak nasi) akan ambruk/jatuh)
Intinya, ketika kerajinan mendong ini tidak jalan, maka mereka akan kesulitan untuk memasak. Karena sebagian besar ibuk-ibuk disitu ikut mencari rizki dan sesuap nasi. 

Ada perasaan geli dan terenyuh saat itu juga. Ungkapan "Dandang Ngguling" itu belum pernah aku temui sebelumnya. Namun, aku belajar banyak tentang tanggung jawab mereka sebagi ibu rumah tangga. Sangat wajar rasa ketakutan itu ada pada mereka.

Mendengar curhatan ibuk-ibuk yang sangat beragam, membuat kami bersemangat melakukan amanah di desa Umbulsari ini. Bismillah...

Setelah presentasi dan sesi curhat, kemudian acara workshop adalah praktik pewarnaan dan mengayam. Serta pembuatan kotak tisu yang akan dilapisi mendong. It's Exited moment :D
Pengalaman pertama yang sungguh mengesankan :)

Semoga Workshop selanjutnya bisa diadakan kembali dan dapat berlangsung dengan lancar lagi :)

Dukung PKM kami, PKM Pengabdian Masyarakat di Desa Umbulsari :) 
Like fan page FB dan follow twitter kami, sebagai salah satu dukungan pengembangan produk kerajinan Lokal desa umbulsari Kabupaten Jember. 

FB : Umbuls Globulosa 
Twitter :  @UmbulsGlobulosa

Registrasi ibuk-ibuk :D
Presentasi :)

Hasil Pewarnaan Mendong
Anyaman Mendong yang telah diwarna
Foto Peserta Workshop I


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

2 komentar:

MUHYIDDIN AZMI mengatakan...

Sipp, lanjutkan sampai mereka bisa mandiri :)

Anonim mengatakan...

tulisan yang sangat bagus.

Posting Komentar