Welcome :)

dinifahma.blogspot.com

Sabtu, 16 Oktober 2010

Allah, Aku Mencintai…

Ya Allah… Engkau segalanya. Maha mengetahui, Maha Melihat dan Maha mendengar...
Engkau tau yang kini aku rasakan,
Engkau melihat yang tengah menderaku..
Dan Engkau mendengar bait-bait doa yang ku tuturkan dalam gelisah…

Allah, ku mencintai…. Engkau, yang memberiku kehidupan, yang memberiku rahmat serta anugerah…
 Allah, ku mencintai…. Rasul-Mu, yang ingin kugenggam sunnah dan harapan beliau untuk mengibarkan bendera Islam…
Allah, ku mencintai…. Ayah Ibuku, yang ikhlas membesarkanku, yang ikhlas mendidikku, dan ikhlas melindungiku…
Ya Allah, ku tak ingin kecewakanMu, ku tak ingin kecewakan RasulMu, ku tak ingin kecewakan kedua orang tuaku…
Hatiku pernah terisi cinta. Cinta selain Engkau, selain Rasul dan selain orang tua…
Itu tak salah. Itu fitrah?

Aku berharap, dialah yang terakhir.
Namun, apa daya. Itu hanya cinta semusim…
Cinta semusim yang hilang diterpa angin saat tak kokoh…
Cinta semusim yang musnah ketika telah punah…

Pernah suatu saat, aku bertanya kepada ayahku. “Ayah, aku mengagumi seorang ikhwan, dan sepertinya dia juga simpatik padaku. Boleh nggak sih pacaran?”
Ayah yang begitu aku cintai dan ku hargai, menjawab dengan bijak, “Ayah yakin, kamu sudah baca bagaimana Allah mengaturnya. Iya kan?”
[“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.” (QS.Al-Isra`:32)]
Ayah mempercayakannya kepadaku? Keputusan mana yang terbaik untuk ku tempuh. Tentu, aku tak ingin mengecewakannya…

Suatu saat, ketika aku masih belia (belum genap 15 tahun), Ikhwan yang kukagumi itu; yang menurutku baik, mengerti agama dan pandai… mengatakan: “Would you be my girlfriend?”
DUAR!..
Bagai tersengat listrik dengan arus yang tinggi. Bagai terpukul godam panas.
Dia mengajakku pacaran?
Aku menangis…
Aku menangis bukan karena bahagia…
Aku menangis bukan karena patah hati...
Aku menangis, karena kecewa. Orang yang ku kagumi, kenapa tega berkata demikian? Dia yang mengerti agama, mengapa hendak menjerumuskanku pada dosa? Bukankah Allah membenci tradisi pacaran? Adakah Islam mengajarkan pacaran?
Tuhan, dulu pernah… aku menagih simpati kepada manusia, yang alpa jua buta..
Lalu, terheretlah aku di lorong gelisah.. Luka hati yang berdarah kini jadi kian parah…
[the zikr: mengemis kasih]

Aku sadar, aku mengaguminya… aku mengharapkannya.. atau bahkan aku mencintainya..
Namun cintaku pada Allah ternyata jauh lebih besar.. Cintaku pada Rasul dan orang tua melebihi cintaku padanya..

Lambat laun aku melupakannya, aku tak lagi mengharapkannya...
Bukan bermaksud memusnahkan anugerah Allah yang disebut ‘cinta’ ini.. Namun, aku takut, cintaku pada Allah berkurang.. dan jalan yang dibenci Allah, ku tempuh…

Allah, ku mencintai… apa yang Engkau cintai dan jalan yang Engkau ridhoi…
Aku ingin membenci dan meninggalkan laranganMu…
Ya Allah, kehendakMu lah yang terbaik.
JalanMu lah yang ingin kuraih.
Maka, ridhoilah hamba..
Lindungilah hamba…
Dan tabahkan diri ini dalam meraih segenggam cinta. Cinta hakiki yang tertuju padaMu…
Ku ingin, kekasihku adalah imam dalam menuju jalanMu…
Allah, aku mencintai.. dariMu dan karenaMu..
***

*Coretan diatas terinspirasi tulisan Salim A. Fillah (Penulis Agar Bidadari Cemburu Padamu) Syukron^^
*Cerita diatas hanya fiktif belaka, bila ada kesamaan kisah dan tokoh, itu merupakan hal yang disengaja maupun tidak disengaja… hehe :).. ada cerita nyatanya dikit se.. sorry yang udah aku bikin cerita… ^^v maaf ya…
makasih yang udah jadi inspirasi dan udah nasehatin aku,.. Thanks for all..
Semua nasehat, jadi kekayaan batin yang sekarang udah aku tulurkan lewat tulisan… hmm..lega :)
Moga bermanfaat. Amin..



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

26 komentar:

Anonim mengatakan...

wah dini curhat

Dini fahma insani mengatakan...

Hahaha.. :D
enggk mas, terinspirasi dari buku ne..

Anonim mengatakan...

hahaha

Fildzah CY mengatakan...

post yang bAru lagi lah mbak!!
nie judule sama ma yang di FB ya??!!!

Dini fahma insani mengatakan...

Hehehe.. :)
iya.

aq blum dpt inspirasi..
Kmrn masih ada mslah. hehe..

kpn2 bikin lagi tulisan buat di blogQ.. hee..

Salafy Manhajku mengatakan...

nggak percaya ah kalau ini fiktif
hee . . .

Dini fahma insani mengatakan...

Afwn, antm spa ya??

Salafy Manhajku mengatakan...

Faqih SMANA 2009

Dini fahma insani mengatakan...

Oo.. mas Faqih to..
hehe..

posting ini emg bukan fiktif mas! kisah nyata. nyonto buku *dikit.. hehe..

Salafy Manhajku mengatakan...

lha makanya saya ragu kalau ini fiktif
hehehe
goresan pena fiktif tdk sedetail ini
haha

Dini fahma insani mengatakan...

ya.. kalo nggk detail, ntar nggk bgus mas..

mskipun bukan fktif, ne jg bukan curhatan lho.. hehe..
40% terinspirasi buku. 20% kisah nyata seseorang. 30% fiktif (aq ngarang dikit) en 10 % lain-lain.. hehe..

Anonim mengatakan...

kisah nyata seseorang tu
kisah nyata sapa ya?
heheh

Salafy Manhajku mengatakan...

hemmm,,,
ketika seseorg menulis terutama masalah menyangkut perasaan, emosi yg penulis bawakan akan terasa pada pembacanya,
hehehe
cb aja tanya andi ,,,
hehe

Anonim mengatakan...

mas faqih
super sekali...

hahaha
bener benr benr

Dini fahma insani mengatakan...

Omong apa seh?? hehe...


Dengan kt lain, tulisanku ini, nyampe' ke pembecanya yaa?.. tulisanku menyentuh a??~ hoho..

waa.. aq brhasil dong..

Anonim mengatakan...

ya bolehlah , , ,
skala 10, tulisan 7,98
*gubrakkk
tulisannya nyampe' ke pembacanya (dalam pikiran pembaca itu kisah nyata)
*gluduk gluduk

Anonim mengatakan...

ya jelas nyampe ke pembaca lah.
namanya juga ngebaca..
kalo ngelihat doank
ga bakal nyampe ke pelihat.

hahaha
gak jelas..

Salafy Manhajku mengatakan...

andi tidak paham bahasa
Andi anak lebay yang tidak putis

Anonim mengatakan...

maaf
saya belum dapet
TTKI

tp kalo B.ing sih..
hahahah

Salafy Manhajku mengatakan...

menguatirkan

Dini Fahma Insani mengatakan...

TTKI?? Malah ndak faham aku..
ckckck..

Anonim mengatakan...

hahah
anda benar sekali bung faqih
@dini : TTKI (tata tulis katya ilmiah)
semacam pelajaran bahasa indonesia.

Anonim mengatakan...

alhamdulillah... benar-benar menenangkan hati, soalnya akhir2 ini saya agak kecewa dengan bbrp kawan2 baru di kampus yg berjilbab tapi ga sdikit juga yang pacaran

Dini fahma insani mengatakan...

@Bereysiko: Ooo.. sya bru tahu singkatan itu.. hehe.. mknya nggk fham..

@mfzuhri: thanks udh mau berkunjung di Blog sya.. ^^

Anonim mengatakan...

iya sama2. panggil fatah aja

Dini fahma insani mengatakan...

Oke 'Bang' Fatah..hehe.. spertinya, anda lbh tua dr sya kan..?

Posting Komentar