Konsep pernikahan sederhana dan syar'i merupakan impian sebagian orang, terlebih yg sudah belajar 'ilmunya'. Namun, terkadang impian tsb terhalang dengan pemahaman dan keinginan keluarga.
 |
| Somber: faceboook woman in islam |
Jauh² hari komunikasikan dengan ayah ibu, agar semua bisa sesuai rencana. Dan tentu, pasrah kepada Allah apapun hasilnya. Karena hati² orang tua dibolak-balikan olehNya.
Berkomunikasi dari hati ke hati.
Sewaktu calon belum ada, saya pun sudah berbicara banyak tentang konsep pernikahan yg saya inginkan. Walaupun kenyataannya tentu tidak berjalan 100%
"Pak, akad dan resepsinya sederhana aja. Uangnya bisa ditabung buat dini hehe ada banyak pasangan yg menggelar resepsi nikahnya mewah, setelah itu si laki² kerjanya belum mapan. Lebih baik, uangnya untuk modal ketika hidup sendiri nanti."
Alhamdulillah orang tua setuju dengan konsep yg saya inginkan. Dengan pembicaraan yg cukup lama.
Pernikahan alhamdulillah tidak digelar berlebihan. Bisa dipisah tempat laki² dan perempuan, meskipun tdk terhijab sempurna. Paling tdk tempat akhawat sudah disediakan cukup tertutup. Terlebih yg bercadar. Bisa asik makan.
Dan enaknya lagi, tamu perempuan bisa ngobrol lamaa sm saya. Begitupun tamu nya suami, bisa lumayan ngobrol..
Dan juga, alhamdulillah bisa memakai nasyid tanpa musik.
Sebagian saudara nyletuk "kok lagu arab tok din... Ga enek sing banyuwangen ta?"
Hrr..
Meskipun byk hal yg msih kurang sesuai rencana..
Sangat bersyukur dengan yg terlalui...
-mywedding-
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar