Welcome :)

dinifahma.blogspot.com

Jumat, 09 Juli 2010

Pohon Cinta

Kali ini sedikit membahas tentang virus remaja masa kini, yaitu virus merah jambu.. hehe^^
Mungkin nggak asing lagi, bagi remaja kalau ngomongin masalah cinta, asmara dan yang menyangkut masalah itu. :D

Cinta itu fitrah manusia. Semua orang pasti pernah merasakannya.. ^^
Cinta?
Cinta itu penantian?
Mungkin aku tak dapat menguraikannya. Barangkali, orang lain lebih tahu daripada aku.. :)
Jatuh Cinta? Apa makna sesungguhnya?
Jatuh Cinta=Falling in Love

Kalau benar jatuh cinta itu sakit, hal itu tak mengherankan. Karena, kata 'jatuh' memiliki makna menyakitkan.. huhu..
Kita analogikan saja: adik jatuh dari sepeda, paling tidak ada hal yang yang menyakitkan didalamnya. hehehe.. *agak maksa.. :)

Apakah Cinta juga identik dengan sakit hati? Sampai-sampai istilah orang sedang kasmaran disebut 'jatuh' cinta..

Bila memprotes istilah Cinta yang tidak menyakitkan, tepatlah istilah Jawa menyebutkan : "Witing tresno, jalarane soko kulino" = "Cinta, muncul karna terbiasa" hehehe..

Aku pernah baca buku, witing tresno bersal dari kata 'Wit' yang artinya pohon dan 'Tresno' yakni Cinta. Jadi, witing tresno adalah "Pohon Cinta"

Pohon, mengakar dari bawah, bila lama-lama disemai maka akan tumbuh dan semakin kokoh. Bukan malah menjatuhkan dan menyakitkan.
Witing tresno itu menguatkan dan membahagiakan dari akar, batang, cabang, ranting hingga ujung-ujung tinggi pada pohon cinta itu.. [?]
hehehe..

Witing tresno/pohon cinta itu juga butuh penantian. Seperti asal katanya 'Witing' kalau diplesetkan jadi 'Waiting' atau menunggu.. *maksa!
Tapi sejujurnya, pohon Cinta itu memang demikian, butuh penantian agar bisa tumbuh dengan indah.
Kalau penantian itu lemah, maka pohon cinta tidak akan bersemi...
Namun, bila pohon cinta itu kita jaga, tanpa menyakiti dan menjatuhkan, cinta yang hakikatnya dari Allah sang Pemilik cinta akan kita dapatkan pula. (InsyaAllah)

Filosofi Pohon Cinta, makna dari istilah jawa ini sangat menginspirasi.. Karena begitulah makna cinta sesungguhnya.
Butuh penantian dan penjagaan untuk menuai cinta sesungguhnya..

Percayalah, Allah mengetahui segala apa yang kamu rasakan, kamu nanti dan kamu jaga.
Hakikatnya, cinta tidak untuk dipetik saat ini, namun suatu saat bila tengah tumbuh bersemi karena mengharap ridho Allah..

Bila bukan jodoh, mungkin pohon itu akan terkoyak sebelum bersemi. Maka penantiannya akan terhenti..
Jika kini kamu merasakan cinta, mintalah Allah mengokohkan kalbumu..

"Allah melihat, meski kau sembunyikan. Allah mendengar meski kau tak ucapkan. Allah tahu segalanya, yang ada dalam batin, fikiran dan jiwamu. Maka berdoalah dengan menyebut nama Tuhanmu, untuk selalu mengokohkan kalbumu dan menjaga pandanganmu..."

Teringat kisah Ali bin Abi Thalib Ra. yang sangat mencintai Fatimah Az-zahra, namun setan pun tak tau perasaan Ali Ra. tersebut.. Karena beliau sangat menjaga perasaan itu, hingga waktunya tiba ia menikahi Fatimah..

Whuzz... mungkin begitulah seharusnya Cinta.. mengharap cinta yang suci dengan penantian yang suci pula. Demi Ridho Allah Swt.

Bila kini kamu merasakan cinta, hal itu wajar dan memang fitrahnya manusia...

Jika pohon cinta itu menguatkanmu dan membuat dirimu semakin dekat dengan Allah, maka mungkin itulah pohon cinta yang tak kan rubuh diterpa angin dan badai sekalipun... (InsyaAllah)
:)
Wallahu'alam bishowab...


*Kata-kata diatas sedikitnya diambil dari novel "Pangeran Bersarung" dan petuah beberapa orang teman...
Thanks ^^


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ijin share kata mutiaranya boleh? 😊

Posting Komentar