Sejak pagi saya sudah tidak bisa berpikir jernih. Mencoba meletakkan kepala di bantal agar lebih rileks. Tapi blm berhasil.
Kata orang, saya sedang stres dan timbul kekhawatiran yg berlebih.
Saya tidur. Kemudian sholat dhuhur.
Dan hitungan menit lagi, mungkin dia dan keluarganya akan datang.
Allah.. apa benar saya siap?
Dia datang, dan saya sama sekali tak melihatnya. Sungguh muncul bertubi tubi perasaan malu yg tak bisa saya deskripsikan
Apa benar dia yg akan melamarku?
Saya tidak melihatnya. Malu. Bahkan meskipun saya belum melihat ia dengan jelas saat nadzor.
Perasaan malu melebihi pertama kali kami bertemu, seminggu lalu.
Ooh..
Perasaan apa ini
Tak bahagia, tapi malu sangat. Sangaat.
Dia sangat luwes, berbicara saat membicarakan tanggal dan rencana pernikahan dsb. Jauh berbeda ketika nadhor kemarin.
Dan saya? Malah menciut dan benar-benar takut. Apa benar ini sudah khitbah?
Sumber gambar: mery.jp |
Khitbah :proses melamar
Khitbah 📆 20/03/2016
Ditulis 📌 15/04/2016
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
1 komentar:
niiice
Posting Komentar