Welcome :)

dinifahma.blogspot.com

Sabtu, 26 Oktober 2019

Momen Setelah Akad Nikah

Setelah kalimat akad terucap, dan para saksi mengucap sah, akhirnya kami dipertemukan. Perasaan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Saya berdiri canggung di depannya. Dia pun terlihat kikuk mengkondisikan keadaan. Kami dibimbing orang tua kami untuk bersalaman.

Saya memperhatikan tangannya yang berusaha meraih tangan saya yang tergantung. Tangannya bergetar dan wajahnya tampak tegang haha. Akhirnya kami bersalaman. 


Momen salaman yang bagi sebagian orang hal biasa, namun bagi kami sangat menakjubkan haha. Pasalnya, saya sudah sedari kuliah berusaha tidak bersalaman dengan laki-laki asing. Sedangkan suami, sudah sedari SMA tidak bersalaman pada wanita non mahramnya. Masya Allah.

Meskipun kami saling mengetahui sedari SMA, namun kami belum pernah bersalaman sekalipun. Dulu ketika awal SMA, dia sudah memutuskan untuk pelan-pelan hijrah. Bahkan bersalaman dengan Ibu guru pun sudah dihindari. Ada sedikit kagum disitu. 

Tapi karena kejahilan saya dulu, saya sempat berpikir "ah lebay banget sih tuh orang, ke perempuan nggak mau salaman. Ke guru perempuan juga nggak mau salaman" haha eh ternyata jodohku ini. 

Saya tidak menyangka, momen pernikahan ini yang membuat dia bersalaman denganku. Ya iyalah.. haha.

Setelah keluarga besar mempelai laki-laki undur diri, berdatangan tamu-tamuku. Beberapa ada yang memang datang saat akad.

Ketika saya ngobrol-ngobrol dengan tamu perempuan, Bapak memanggilku, "Din, suaminya diambilin makan itu." kata Bapak. 
"Oh iya ya, udah punya suami hehe."
Teman-temen menertawaiku. 

Saya mengambilkan makanan untuk suamiku pertama kali. "Mau makan apa?" tanyaku canggung.

"Sate, gulai, sama mau ayam krispi deh." jawab suamiku. 
Saya mengambilkan sesuai yang dia katakan, dengan porsi nasi dan kuah gule yang lumayan banyak.

Sebulan setelah menikah, saya baru tahu ternyata suami tidak begitu suka makanan berkuah. Dia bercerita, ketika pertama kali saya ambilkan makanan, suami membatin "ya ampun, ini nasinya kebanjiran" haha.
Karena di keluargaku hampir semua menyukai kuah. Bapak, kakak, dan adik. Saya kira suami juga menyukai kuah. 
Justru di keluarga, saya yang tidak begitu suka kuah. Ternyata selera suamiku sebelas-dua belas denganku. Masya Allah.

Beberapa hal mungkin sama, tapi hal lain justru banyak yang berbeda. Perbedaan itulah yang menjadi warna kan? Sampai saat ini, usia pernikahan yang sudah tiga tahun, masih terus belajar terkait tabiat suami. Begitupun suami, mencoba memahami si istri hehe. 

Bila diingat, masa awal menikah adalah masa penyesuaian. Banyak hal yang awalnya kita tidak ketahui, menjadi tahu. Terkadang ada senyum, namun juga tak jarang ada kecewa. Semua butuh proses. Proses mengenal, proses mendewasa, dan proses untuk saling memahami dan mengingatkan dalam kebaikan.

Berikut ini nasehat yang kutulis untuk saya sendiri, atau untuk yang baru menikah atau yang sedang berjuang dalam ikatan pernikahannya:
"Menikah tidak se-bermain yang disangkakan. Menikah merupakan perjanjian yang agung, merupakan perjalanan panjang yang berharap sampai di surga. 

Ketika ada yang tidak berkenan, yang tidak sesuai, langsung berpikir.. "aah menyesal menikahi dia, ingin pisah aja" naudzubillah min dzalik.
Sekali lagi, menikah bukan permainan yang ketika tidak sesuai harapan, tinggal klik 'play again' dan ganti pemain baru. 

Menikah ibadah yang panjang.. bukan soal rasa semata, bukan soal hawa nafsu saja. 
Menikah tentang mengolah rasa. 
Menikah tentang menejemen perbedaan.
Menikah tentang mengenalkan kebaikan lebih banyak.
Menikah tentang saling membantu dalam ketaatan..
dan menikah tentang rasa syukur dan kesabaran. 

Maka, menikah perlu ilmu dan kematangan. Karna pernikahan berharap sampai di jannah-Nya, kan?" 

Kutipan diatas adalah nasehat bagi saya sendiri, setahun lalu hehe. Ketika itu, tengah belajar tentang makna menikah dan memahami pasangan. ❤️❤️

Semoga bermanfaat ya tulisan yang mengandung banyak curhatan ini hehe. 
Barakallah fikum

#challengenulisbunda
#challenge_2



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar